Viral Medsos Soal Nasab, Kiai Imaduddin Utsman Mengklarifikasi

Spread the love

Kontras Independent Media Sarana Restorasi dan Informasi 

Ket foto : KH. Imaduddin Utsman Al-bantani.

www.kontrasindependent.com Indonesia Raya- Akhir-akhir ini sangat viral dan menjadi perbincangan publik soal nasab Haba’ib di negeri ini yang namanya habib tidak asing bagi kalangan orang muslim yang notabene mengklaim duriyah rosul (Nabi Muhammad Saw).

Selama ini haba’ib seorang yang sangat dimulyakan terutama kaum Nahdiyin, banyak panggung-panggung kehormatan mereka tempati pengajian solawatan maupun panggung lainya.

Akhir-akhir ini panggung untuk merak sudah mulai pudar karena pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh beberapa oknum habib salah satunya Habib Bahar Bin Semit yang sangat mencederai para ulama Indonesia yang menyatakan di Canal YouTube bahwa 1 Habib bodoh lebih Mulya dari 70 kiyai.

Pernyataan yang membakar amarah para ulama dan tokoh agama Indonesia bahwa Wali Songo itu bukan turunan Rosul dan tidak ada turunanya.

Tak hanya itu pembengkokkan sejarah Islam dan makam-makam palsu juga ramai dimedsos beredar, dari berbagai pernyataan yang sangat menjatuhkan harga diri tokoh ulama Indonesia akhirnya tak sedikit ulama Nusantara memberikan pernyataan bahwa haba’ib diduga beraliran sesat.

Beredar bawa-bawa nasab jual barang, air barokah, makam keramat untuk mencari cuan (Uang) pembelokan sejarah juga ramai diperbincangkan.

Salah satunya yang mengkanter pernyataan soal Nasab KH Imaduddin Utsman Al-bantani dari Banten dengan berbagai sumber keilmuan melalui kitab nasab dan tes DNA ternyata julukan Habib kumpulan Ba-Alawi di Al-qur’an dan Hadis tidak ada yang menyatakan itu adalah duriyah Rosul.

Kyai Imad juga menyampaikan dalam Canal YouTube bahwa siapapun bisa jadi orang Mulya, siapapun bisa jadi kyai, siapapun bisa masuk surga, bukan jadi muhhibin saja yang mengklaim.dapat syafaat dapat barokah siapapun akan jadi orang Mulya dan masuk surga selama ia mau bertaqwa dan mengikuti ajaran rosululloh Saw.

“Yang namanya Ulama itu bisa baca kitab, bisa mengartikan al-qur’an dan baca kitab bukan sekedar bisa ceramah dan baca solawat saja,”ujar kyai muda asal Banten itu.(Utsman)

Publisher : Utsman Pimpinan Liputan Nasional Kontras Tv dan Online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *