Kontrasindependent.com-Nasional, Banyak konsumen rumah tangga berteriak karena harus mengantri cukup lama bahkan tidak mendapatkannya di beberapa daerah di indonesia Dan termasuk di sumatera utara,
Dimana menyebabkan para kaum hawa ibu -ibu mengalami keresahan,karena tidak lagi memasak dengan gas 3 kg tersebut padahal mereka sangat membutuhkannya, atau seminimnya menunda untuk memasak untuk keluarga mereka,Hal ini sebenarnya lagu lama yang terjadi dan terbukti merugikan konsumen karena harus membeli dengan harga yang melambung. Selasa (16-05-23). “
Lalu apa yang sebenarnya terjadi dan musabab apa sehingga gas elpiji 3 kg menjadi langka?
Ada beberapa hal yang perlu disorot. baik dari sisi harga, distribusi dan juga kebijakan subsidi.
Pemicu pertama kelangkaan gas elpiji 3 kg adalah adanya disparitas harga yang sangat njomplang antara gas elpiji 3 kg dengan gas elpiji 12 kg.
- Akibat dari disparitas harga yang seperti ini adalah banyak pengguna gas elpiji 12 kg berpindah menjadi pengguna gas elpiji 3 kg. Selain murah, banyak konsumen 12 kg yang berpindah ke 3 kg karena dianggap praktis, mudah dibawa. Konsumen pun tak malu-malu menggunakan gas elpiji 3 kg karena alasan ini.
- Penyebab kedua terjadi, penyimpangan distribusi gas elpiji 3 kg. Semula pola pendistribusian gas elpiji 3 kg bersifat tertutup, artinya konsumen yang berhak saja yang boleh membeli. Sekarang distribusi tersebut bersifat terbuka/bebas, sehingga siapa pun bisa membeli. Ini menunjukkan adanya inkonsistensi pola distribusi oleh pemerintah.
Akibat dari disparitas harga dan penyimpangan distribusi, maka terjadi migrasi/perpindahan dari pengguna 12 kg menjadi pengguna 3 kg. karena harga 12 kg dianggap sangat mahal sementara harga 3 kg sangat murah, karena disubsidi.
3.Kemudian, Kondisi ini semakin parah manakala terjadi penyimpangan atau pengoplosan oleh distributor dan atau agen nakal. Mereka mengoplos demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Selain itu, Dari sisi kebijakan subsidi kelangkaan ini juga dipicu oleh sinyal yang kurang berpihak, Hal ini didahului dengan pemangkasan slot kuota gas elpiji 3 kg,
Sementara permintaan gas elpiji 3 kg malah naikā¦! ya pasti suplai berkurang alias langka! Pemerintah makin limbung saat subsidi gas elpiji 3 kg terus melambung karena penggunaan gas elpiji 3 kg terus meningkat.
Oleh karena itu, jika pemerintah memang serius untuk memasok konsumen menengah ke bawah dengan subsidi gas elpiji, maka tingkatkan pengawasan terhadap potensi penyimpangan distribusi.
“Pemda harus turun kelapangan untuk melakukan pengawasan lebih intensif, jangan hanya berpangku tangan saja.”
Semua pemangku kepentingan,harus Berikan tindakan tegas kepada oknum distributor yang terbukti melakukan malpraktik pendistribusian dan melakukan pengoplosan. Kepolisian harus lebih gigih untuk melakukan penegakan hukum.
Tanpa hal itu, maka akan terjadi penyimpangan distribusi dan pelanggaran hak-hak konsumen menengah akan semakin besar. Mendapatkan gas elpiji dengan harga terjangkau adalah hak konsumen yang harus dijamin keberadaannya. Sumber YLKI (Red/BR)
Publisher: Shohibi