Ket foto: Para butuh mogok kerja.
www.kontrasindependent.com Sumbar- Buruh Sawit Perusahaan PT Geresindo Minang Plantation di Tanjung Pangka, Pasaman Barat.Mogok Kerja.
Buruh tani dari perusahaan perkebunan sawit PT Geresindo Minang Plantation Pasaman Barat, mogok kerja karena digaji di bawah upah minimum provinsi (UMP).
SUMBAR KONTRAS TV Independet– Buruh tani dari perusahaan perkebunan sawit PT Geresindo Minang Plantation ( GMP) di Tanjung Pangka Pasaman Barat Tengah melakukan mogok kerja karena digaji di bawah upah minimum provinsi (UMP).
DPC Serikat Buruh Industri Perkebunan Kelapa sawit Indonesia(SARBUKSI) Ahmad Tarmuji.
para pekerja Ahmad Tarmuji mengatakan tiga tuntutan pertama kembalikan basis 2022.Ke 2021.Kedua Naikan Harga Buah.UP Normal dari Rp.300 ke Rp.900.Yang ketiga naikan harga Brondolan Buah Sawit dari 350/Kg ke 500/Kg.”Ungkap Ahmad Tarmiji.
Pria yang berprofesi sebagai Ketua DPC Serikat Buruh industri Perkebunan Kelapa sawit Indonesia.
“Dengan pengupahan yang jauh di bawah UMP ini, sulit bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Artinya masih jauh dari kesejahteraan,” jelasnya.
Ahmad Saruji, yang juga tergabung dalam Serikat Buruh industri Perkebun Kelapa Sawit Indonesia (SARBUKSI) menjelaskan, pihak pekerja mengajukan Tiga Tuntutan.
“Saat dihubungi Pihak PT Geresindo Minang Plantation.Humasnya sedang berada diluar.,” Ungkap Scurity Zulkifli.
Pantauan Kontras TV dilapangan Kamis (08/04) Tampak Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat.Pihak Kepolisian Sektor dan pengurus Serikat Buruh Industri Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. sedang melakukan mediasi untuk mencari jalan penyelesaian.
Aksi Tersebut berlangsung Alot,Tertib dan damai.( Laporan TIM Kontras TV Independent).