Potong Kepala Bila Tak Becus Pegang Ekor, DPP LPPI : Dukung Komitmen Kapolri, Setiap Kebijakan Kerap Berpihak Masyarakat

Spread the love

Kontras Independent Media Sarana Restorasi Dan Informasi Publik

Www.kontrasindependent.com


Kontras,Jakarta-
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo selayaknya kembali mendapat dorongan penuh dari masyarakat atas kebijakannya yang dinilai tak ragu berupaya dalam mewujudkan Polri yang berslogan Presisi, yaitu Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi berkeadilan, dapat dirasakan pada setiap kebijakan yang diambil oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah menjadi bukti komitmen Kapolri yang ingin membentuk citra Polri yang humanis.

Salah satunya, Organisasi Kepemudaan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI) lewat Ketua Umumnya, Dedi Siregar dalam siaran pers yang tertulis kepada jaringan pers media online mengatakan,”Kebijakan yang dikerjakan oleh Kapolri dalam upayanya membenahi institusi Kepolisian terkait beberapa aksi kekerasan dan tindakan kurang terpuji yang melibatkan oknum anggota bawahannya pada waktu lalu menjadi hal yang positif dan perlu didukung penuh.” tulis Dedi, Rabu (3/11) sore.

“Kami yang tergabung dalam Organisasi Kepemudaan DPP LPPI mendukung penuh komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, baru ini kebijakannya kerap terlihat berpihak kepada kepentingan masyarakat dan hemat kami beliau berkeinginan memperbaiki Institusi Kepolisian dengan serius sehingga mengarah kearah lebih baik.” tambahnya.

“Karena diketahui bersama banyak peristiwa yang terjadi dan melibatkan oknum anggota kepolisian, sehingga perhatian Kapolri dalam rangka memperbaiki anggotanya sampai dengan level pengambilan kebijakan itu patut kita apresiasi dan dukung bersama,”puji Dedi.

Dengan gamblangnya, Kapolri keluarkan pernyataan yang menyebut, ‘Kalau tidak bisa memperbaiki ekornya maka kepalanya yang akan dipangkas. Ia menganggap bahwasanya itu merupakan sinyal yang diberikan oleh Kapolri kepada seluruh jajarannya supaya penampilannya lebih baik dan humanis.

“Harapan besar dan percaya bahwa apa yang dicanangkan Kapolri dengan serius yang dilakukan ini akan dapat di ikuti dan ditaati oleh bawahannya.”tandas Dedi dalam tulisannya.

“Karena jikalau Kapolri sudah mengeluarkan kalimat keras seperti itu maka tentu ini adalah peringatan bagi anggotanya di bawah agar segera menyelesaikan permasalahan sesuai dengan harapan komandannya.”tulis Dedi.

Pendekatan yang humanis menjadi visi besar sekaligus tantangan institusi Polri. Padahal, atmosfer itu sudah terpatri dalam visi Polri di bawah komando Kapolri Listyo Sigit. Gagasan humanis Kapolri menunjukkan keseriusan Kapolri untuk membangun citra yang positif di mata masyarakat.

Sayangnya, usaha baik itu kerap dinodai oleh kelakuan oknum yang gagal memaknai visi yang mengedepankan pendekatan humanis. Beberapa tindak kekerasan oleh oknum belakangan menandakan bahwa visi agung Kapolri masih melangit.

“Namun, masih banyak waktu untuk Kapolri melakukan evaluasi dan pembinaan secara menyeluruh. Dengan maksimalkan peran hierarkis institusi sampai ke tingkat Polsek, amat penting memberikan pemahaman nilai kemanusiaan kepada segenap jajaran anggota Polri dalam menjalankan tugas sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. Polri humanis, Polri tegas. Slogan itu masih terus di amalkan oleh Kapolri terus berupaya pembenahan di dalam institusi Polri,”tulisnya.

Oleh karena itu, kami mendorong agar kebijakan kapolri Jenderal Listyo Sigit ini harus dimaknai secara mendalam oleh jajaran, pernyataan pungkas Dedi, Ketegasan justru kerap mengabaikan, humanistik.”Ardhi)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *