www.kontrasindependet.co Malang- Sehubungan dengan Wartawan yang bertugas di Wilayah Kabupaten Malang yang tiap hari sama-sama mengakat pemberitaan Kabupaten Malang secara gratis tanpa ada kontrak kerjasama.
Menjelang lebaran Thn 2021 nampak suram puluhan kuli tinta banyak mengeluh pasalnya tak ada harapan untuk BHR (Bantuan Hari Raya) di duga ada diskriminasi antar organisasi.
Hal itu di sampaikan salah satu seorang Jurnalis Yopi Imut dari Preoritas.com. menurutnya bahwa di masa pandemi ini banyak Opd yang sambat, kalau kepala Dinas Sambat terus Wartawan mau sambat pada siapa??? Bahwa salah satu Kpl Dinas banyak beralibi Rekofucing anggaran (Fakus pada anggaran Covid 19).
Faktanya selama ini tidak pernah ada pemberitaan terkait Rekofucing secara detail.
Masih menurut yopi kalau tahun-tahun lalu masa pak Rendra Wartawan masih di perhatikan BHR masih ada, dan Dinas-Dinas walau tidak banyak masih ada juga tapi kalau sekarang “Gak onok Blas,” Ujar yopi dengan logat jawanya.
Satu tempat Udin dari LSM BARAK (Barisan Rakyat Anti Korupsi) menanggapai pembicaraan Yopi terkait Rekofucing (Pengaliahan Anggaran) itu apa memang ada ta faktanya ?? Sedangkan dalam pemberitaan baik online cetak dan elektronik blum pernah lihat program dinas yang anggaranya kena Rekofucing.??(Utsman)
