Www.kontrasindependent.com
KONTRAS INDEPENDENT_BANTEN -Tepat di hari perayaan Isra Miraj 1442 H, sekitar pukul 10.00 WIB.siang, (11/03/2021) warga kampung Jaralang, Desa Banyu Asih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang – Banten, dihebohkan dengan sebuah komunitas yang dipimpin seorang lelaki paruh baya berinisial Aryasuta (52)
“Betul saat ini sudah kami telah mengamankan,16 orang terduga anggota penganut aliran sesat
Kami masih pengamankannya di Polres,” katanya kepada awak media.
Dalam keterangannya Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi,”Kelompok aliran ini diamankan di areal wilayah Perkebunan Kelapa Sawit milik PT. Globalindo Agro Lestari (GAL), di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, saat sedang melakukan sebuah ritual mandi telanjang bersama di semak – semak area perkebunan (red. laki – laki dan perempuan serta anak – anak)
Ritual mandi bersama tanpa busana tersebut diikuti sebanyak 16 orang terdiri dari 5 orang anggota perempuan, 8 orang anggota laki-laki, dan 3 orang anak-anak,”terang Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi.(12/03/2021)
Dari laporan yang kami terima dari Petugas Intelkam Polres Pandeglang bersama Polsek Cigeulis berhasil mengamankan sekitar 16 orang yang diduga penganut aliran sesat atau aliran “Hakekok” (12/03/2021).
Kelompok aliran sesat tersebut diamankan oleh petugas saat sedang melakukan ritual di wilayah Perkebunan Sawit PT. Globalindo Agro Lestari (GAL), di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang,”jelasnya.
Pemimpin aliran kepercayaan yang diduga sesat atas nama Arya (52), warga Kampung Polos, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Cimanggu,”ujarnya
Sementara dari, Informasi yang diperoleh awak media dilapangan bahwa pimpinan aliran tersebut adalah telah adopsi dari sebuah ajaran “Hakekok” Aliran atau ajaran yang dahulu pernah di bawa oleh saudaranya Abah Edi (almarhum)
Kemudian kini diteruskan oleh Arya dengan sebutan ajaran “Balaka Suta” yang di Pimpinan langsung oleh Abah Surya, Leuweng Kolot Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Hingga sore ini,16 anggota aliran sesat telah diamankan di Mapolres Pandeglang yang diduga pengikut ajaran sesat tersebut, turut diamankan pula pemimpin aliran kepercayaan atas nama Arya (52), warga Kampung Polos, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Cimanggu.
Diduga Arya mengajak para anggota yang lainnya untuk mandi secara bersama – sama tanpa mengenakan busana. Ritual mandi bersama tanpa busana tersebut diikuti oleh 16 orang, terdiri dari 5 orang anggota perempuan, 8 orang anggota laki – laki dan 3 orang anak – anak,” jelas Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi juga menjelaskan, kegiatan ritual tersebut baru dilaksanakan satu kali, dengan tujuan membersihkan diri dari segala dosa dan menjadikan jiwa agar lebih baik,” ucapnya
Doc.kontras
Dari keterangan Sat.Intelkam Polres Pandeglang, AKP. Selly Eldiansyah melalui pesan singkatnya menjelaskan, Saat ini, pimpinan beserta anggota yang diduga menganut aliran sesat telah berhasil amankan oleh Sat Intelkam Polres Pandeglang bersama Polsek Cigeulis.
“Kami Sat.intelkam dan Polsek Cigeulis melakukan evakuasi anggota aliran yang diduga sesat ke Polsek Cigeulis, guna menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya, semua penganut aliran tersebut, kita diamankan ke Polres Pandeglang,” ungkapnya
Kasat Intelkam Polres Pandeglang AKP. Sely Eldiansyah yang memimpin langsung aksi pengamanan terhadap kelompok aliran sesat tersebut, bertujuan guna menghindari hal – hal yang tidak diinginkan terjadi.
Dari hasil interogasi sementara, diduga pimpinan aliran sesat tersebut telah mengajak jemaahnya untuk mandi secara bersama – sama tanpa mengenakan busana.
16 orang yang melakukan ritual mandi bersama tanpa kenakan busana, dianggap tidak lazim di masyarakat, Dan dari hasil pendalaman sementara saat ini, dugaan masih kepada aliran kepercayaan,”ujar kepada awak media.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan,”Polres Pandeglang sudah berkoordinasi dengan Bakorpakem yaitu Kejari untuk bersama – sama mengambil langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut, Edy Sumardi juga menghimbau kepada para tokoh agama untuk bersama – sama dengan polri dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh para tokoh agama dan ulama yang berada di Provinsi Banten untuk bersama – sama dengan Kepolisian, khususnya Polda Banten untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak terhasut akan informasi seperti ini dan berikan kepercayaan kepada Polri untuk melakukan penyelidikan,” tutup Edy Sumardi.(ismail marzuki)
- Artis Senior Marissa Haque Menghembuskan Nafas terakhir Rabu (2/10/24)
- DPUBM Bangun Saluran Air dan Pemotongan Kayu Antisipasi Banjir
- Begini Kata Pakar Hukum Zaibi Susanto Tentang Perkara Sa’id Lukman Dengan Pihak RS. Mitra Kota Baru Jambi
- PUSDA UPT Ngajum Lakukan Kerjabakti Saluran Air Antisipasi Sumbatan
- KPU Umumkan Nomer Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat