Www.kontrasIndependent.com.Malang Sabtu 02 Januari 2021
Kontras Independent Malang- Puluhan Hektar Hasil Pertanian Wilayah Dusun Semanding Desa Curungrejo Kepanjen Alami Kemerosotan Penghasilan pasalnya Pupuk Tani Meroket harga sangat tinggi.
Sesuai keterngan Bapak H. Toyib petani sawah di konfirmasi Minggu 27/12/20, dalam panen saat ini sangat menurun penghasilan dikarenakan pupuk Subsidi tidak mudah di dapat dan harganya mahal, semula harga 200rb Saat ini pupuk non Subsidi Seharga Rp. 600.000.
Bapak toyib juga menjelaskan bahwa selain membeli pupuk itu sulit dan mahal, berapa bulan lalu saat menanam bertepatan dengan musim kemarau aliran air kurang dan Sungai perbatasan Kota Malang dan Kabupaten wilayah Betek tersumbat.
Hasil Informasi bahwa saat ini di Sungai perbatasan wilayah Betek tersebut akan di bangun oleh Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur.
Lain tempat Bapak Ngateman ( Pak Tro) petani asal Curungrejo 27/12 juga menambahkan bahwa memang hasil tani saat ini sangat merosot di karenakan “Tuku upuk angel hargane yo larang,” Ujar pak tro dengan Logat Jawanya.
Harapan petani pemerintah kabupaten malang bisa memperhatikan petani karena saat proses menanam beli pupuk suli dan harganya mahal sedangkan saat panen harga beras murah tentang, harapanya pemerintah agar bisa di bantu dari obat tikus, Werreng atau obat-obatan petani lainya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malang saat di Konfirmasi Berapa Pekan lalu mengatakan bahwa terkait pupuk tani itu pemerintah tidak mengurangi kuwotanya, akan tetapi pemenrintah melakukan verivikasi pendataan para petani melalui Kelopok tani masing-masing agar pemerintah tau berapa kebutuhan pupuk tersebut di tiap wilayah.
“Kenapa pemerintah melakukan itu untuk mengantisipasi para oknum petani yang kuat dalam pendanaan tidak memanfaatkan memborong pupuk untuk di perjual belikan sehingga tidak mencukupi kebutuhan para petani di wilayah tersebut sesuai data yang ada pemerintah mendistribusikan,” Ujar Kadin mantan Kabag Humas tersebut. (Utsman)