
KontraS Independent Media Sarana Restorasi dan Media Sarana Informasi Publik.
Www.kontrasindependent.com – 19 – Juli – 2020 – Situbondo,-Setelah sempat menghilang dan dilakukan pencarian selama beberapa hari, KH atau lebih dikenal dengan panggilan AW, tersangka pelaku dugaan penganiayaan terhadap Fatorahman, seorang Kyai yang berasal dari Dusun Sekarputih, Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo,provinsi Jawa timur akhirnya tadi malam, Sabtu, 18 Juli 2020, menyerahkan diri dan berhasil diamankan oleh pihak berwajib. Tersangka kemudian langsung digelandang ke Mapolres Situbondo.
AW yang selama ini dikabarkan menghilang setelah melakukan penganiayaan, ternyata diketahui sedang bekerja melaksanakan orderan pengiriman barang. Pekerjaan tersebut memang merupakan pekerjaan AW selain membuka usaha bengkel vulkanisir tambal ban. Yon, orang tua dari AW beserta Turbuana, Ketua RT.03 RW.03 Lingkungan Parse, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, dimana AW bertempat tinggal, memang menyarankan kepada AW untuk segera menyerahkan diri.
Keberadaan AW sempat diketahui berada di sekitar wilayah Probolinggo. Namun ketika dilakukan pengejaran ke wilayah tersebut, ternyata didapatkan informasi bahwa AW sudah bergerak ke wilayah timur. AW ternyata masih beritikad baik,karena setelah sampai di wilayah Panarukan, AW mendatangi rumah salah satu warga yang berada tepat di belakang Mapolsek Panarukan yang lama. Kepada warga tersebut, AW meminta untuk mengantarkan dirinya untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Warga yang merupakan kenalan AW tersebut lalu mengantarkan AW ke Mapolsek Panarukan. Selanjutnya pihak Polsek Panarukan segera menyerahkan AW ke Mapolres Situbondo untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Mendengar berita tersebut, warga Dusun Sekarputih dan keluarga korban beserta puluhan santri serta merta turun menyerbu wilayah tempat tinggal AW. Tercatat ada tiga buah kendaraan jenis Pick Up dan puluhan kendaraan roda dua yang digunakan warga Sekarputih tersebut. Sebagian lagi menuju ke Mapolres Situbondo. Melalui laporan warga Parse, Satuan Sabhara Polres Situbondo beserta Tim Patroli Polsek Kota Situbondo segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan tindakan pengamanan. Setelah diberikan pengarahan oleh pihak kepolisian, akhirnya puluhan warga Sekarputih bersedia untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
“Situasi ini sangat mencemaskan warga saya. Kami sangat terganggu dengan kehadiran keluarga korban. Padahal warga kami juga terus mengupayakan agar AW segera menyerahkan diri,”PungkasTurbuana. “Sebenarnya kami juga sering geram dengan dengan kelakuan AW. Bahkan keluarganya sendiri sudah tidak sanggup mengatasi sikap buruk AW, ” lanjutnya. “Kami sangat bersyukur AW sudah menyerahkan diri. Semoga setelah ini lingkungan kami segera aman dan tenang seperti sedia kala.” sambung Turbuana berharap.
Hingga saat berita ini diterbitkan, AW masih menjalani pemeriksaan dan penyidikan di Mapolres Situbondo. Satuan Sabhara Polres Situbondo bersama Tim Patroli Polsek Kota Situbondo masih melakukan pengamanan dan berjaga-jaga di sekitar Lingkungan Dawuhan Parse untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,(Team KoiN).
