KontraS Independent Media Sarana Restorasi dan informasi Publik
Www.KontraSindependent.Com – 27 – Febuari – 2020 Kabupaten Lutim – Kepala Dinas kesehatan Luwu timur, Rosmini pandi saat di konfirmasi tim kaswara dan LSM permai, membenarkan kejadian yg dialami oleh ibu Misnawati.diharapkan semua pihak tentang pentingnya komunikasi intensif dengan petugas kesehatan ibu dan bayi mulai dari proses kehamilan sampai kelahiran.
“Pemerintah kabupaten Lutim sudah menyiapkan warganya untuk program ini melalui jaminan kesehatan Nasional,BPJS dan Jampersal (jaminan persalinan).Bahkan rumah tunggu kelahiran bila di butuhkan. Lanjut ibu dinas kesehatan kami juga terus memantau setiap langkahnya, kami mohon maaf tidak bisa mendampingi tim monitoring di puskesmas Wowondula,Ungkapnya.
Pasangan suami istri, bpk,Kamaluddin(34), istri ibu Misnawati(33) tak dapat menahan kesedihanya setelah mendengar pemberitahuan dari pihak puskesmas Wawondula bahwa sibuah hatinya telah meninggal dunia.
Informasi yang di himpun oleh tim LSM permai proses kelahiran bayi dilakukan di Uptd puskesmas Wawondula desa langkea raya kec.towuti kab.luwu timur ,(20/2/2020) sektr pukul 19.00 wib.
Pasangan Suami istri kamaluddin dan Nismawati mengatakan seusai melakukan persalinan diberitau oleh kepala Puskesmas bahwa anaknya telah lahir namun telah meninggal dunia 3 hari sebelumnya,dugaan dari kepala Puskesmas.
“Saya kamal sebenarnya tidak terima Karna dalam proses persalinanya saya tidak ada di tempat”,ungkapnya.
“karna saya di suruh oleh pihak puskesmas untuk membeli kantongan di luar dan Paha kanan anak saya terkupas sangat parah juga bagian pusarnya luka dan bengkak”,imbuhnya (25/2/2020)”Kamaluddin juga sesalkan kepada Pihak Puskesmas wawondula yang tidak serius menagani proses kelahiran istrinya,”ungkap kamaluddin.
Karna istri saya jarang melakukan pemeriksaan dipos terdekat juga jarang kontak dengan bidan,”lanjut kamal, saya bukan tidak mau kontak dengan bidan tapi karna saya tidak punya kendaraan sehingga jarang datang dipostu untuk memeriksakan kehamilan istri saya dan juga jalan yang menuju rumah saya sangat terjal lagi penuh bebatuan,Lanjut kamaluddin,
Yang membuat saya heran dan tidak terima, pihak puskesmas menyampaikan anak dan istri saya sudah mninggal dunia 3 hari sebelum meninggal dunia,Lanjut nismawati, sebelum saya kepuskesmas saya masih merasakan gerak bayi saya di dalam kandungan, Juga ketuban saya sudah meletus sebelum kepuskesmas pada saat itu. Kami sangat bersedih ketika anak kami meninggal dengan tidak wajar”ungkap Kamaluddin menjelaskan semua kronologinya.
Kepala UPTD Wawondula H,sahmuddin saat ditemui oleh kaswara bersama dokter indah yang mendampingi persalinan Misnawati membeberkan bahwa bayi memangg telah meninggal dunia 3hr sebelumnya kemungkinan memang sudah meninggal dalam kandungan mirnawati.
Terkait dengan adanya terkelupas pada paha kanan memang sudah dari lahirnya, bayi telah meninggal 3hr yang lalu sehingga mengalami lepuh pada tubuh, terkulupasnya bukan diluar, namun sudah terkulupas didalam kandungan sebelumnya.
Untung saja semua organ tubuhnya masih dapat keluar dari kandungan ibu tanpa ada yang tertinggal dan membusuk. Bagian pusar dan ari-ari memang sudah tidak segar juga sudah berwarna kebiruan.
Lanjutnya, apa yang kami lakukan sudah sesuai dengan standart operasional(SOP).
Sebelum proses kelahiran kami sudah melakukan pemeriksaan pada ibu nismawati, sejalan dengan pemeriksaan tersebut kami mendapatkan pada jantung bayi sangat sulit terdeteksi karna sang ibu itu jarang kontrol di puskesmas. Setelah kami konfirmasi ke dinas kesehatan,(Yusri Korespondent Independent).