KontraS IndepeNdeNt Media Sarana Restorasi dan informasi Publik
Www.KontraSindependent.com-Sumatera Barat – KontraSMaraknya pungli disekolah sekolah seakan tidak diketahui oleh pihak dinas terkait, kecurigaa orang tua siswa adanya main mata pihak terkait juga tak dapat dipungkiri .
Pada hari Rabu 30/10 sekitar pukul 12.00 wib, kurang dari 1000 orang siswa SMK Negeri 1 Lembah Melintang di kecamatan Lembah melintang kab. Pasaman Barat – sumbar riuh dan proses belajar mengajar menjadi kacau balau.
Babinsa Koramil 06/UG Pelda M.Amir, Serma Mardison dan Sertu Marsupyandi terlihat terlibat dalam upaya pengamanan aksi siswa yang spontan ini. SMK yang beroperasi di jalan Flores ujung gading ini terpaksa menghentikan kegiatan belar dan mengajar untuk menghindari aksi masa yang tidak dapat dikendalikan.
Pantauan awak media hingga pagi 31/10 siswa juga belum ada kegiatan belajar dan masih berkumpul di halaman dan luar gedung sekolah.
Aksi ini terjadi karena pihak sekolah dianggap menaikkan uang SPP dari 70 menjadi 90.000 untuk kelas 2 dan 3 serta menaikkan SPP kelas 1 menjadi 100.000, hal ini dipandang siswa adanya pemaksaan yang bertolak belakang dengan program pendidikan presiden Jokowidodo tutur seorang siswa saat diwawancara awak media.
Hingga berita ini ditayangkan, baik kepala sekolah dan pengurus komite belum dapat dikonfirmasi karena masih melaksanakan rapat, dan dari keterangan siswa diketahui bahwa ada manipulasi daftar hadir orang tua siswa yang dijadikan tandatangan sebagai bukti persetujuan menaikkan iuran SPP ini. (Batubara)
By : KontraS IndepeNdeNt.