KontraS IndepeNdeNt Media Sarana Restorasi dan informasi Publik
Www.KontraSindependent.com-Sumatra Utara- Setelah menerima laporan pengaduan dari ibu korban Fitri (15 thn) pada tanggal 04 Oktober silam dengan laporan polisi nomor LP/164/X/RES.1.24./2019/RES MD. LP diproses secara maraton oleh tim di unit perlindungan perempuan dan anak.
Kasat Reskrim polres Madina AKP.D.OMPUSUNGGU.SH,MH, melalui surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan Nomor B/402/X/RES.1.24/2019/Reskrim. Menunjuk BRIBDA LAILA H.Nasution selaku penyidik pembantu untuk mempercepat proses penyidikan.
BRIBDA LAILA H.Nasution dibawah komando Kanit PPA Wahyu bekerja cepat melakukan pemanggilan dan mengambil keterangan saksi-saksi, korban dan bukti bukti pendukung termasuk pengambilan visum dirumah sakit pemerintah kota Panyabungan.
Melalui tahapan tahapan tekhnis yang terkoordinir, akurat dan terukur serta berkordinasi dengan masyarakat juga lembaga swadaya masyarakat guna keperluan pendalaman materi terkait laporan orang tua korban.
Menurut orang tua korban kejadian yang menimpa anak nya DF disetubuhi Drs. AYR pada hari Rabu 25 September Sekitar pukul 10.00 wib dikamar mandi setelah sebelumnya meminta korban yang masih SD kelas 6 dan mengalami keterbelakangan mental ini dipanggil tsk untuk membantunya mengumpulkan sabun dikamar mandi milik tersangka.
Tersangka Drs. AYR yang juga menjadi ketua komite dan pernah mengajar disebuah sekolah ini diterangkan ibu korban datang dan meminta korban mengumpulkan sabun yang tumpah dikamar mandinya, dengan tidak ada rasa curiga ibu korban menyarankan korban untuk menuruti permintaan tsk, sebap Drs.AYR adalah orang terpandang dan disegani dikampung Sampuran kecamatan Ranto Baek kabupaten Madina Sumatera Utara.
Pada hari Sabtu 26/10 Drs. AYR terlihat digiring tim Buser res Madina kemobil dinas. Mantan Caleg PKB tahun 2014 ini nampak tertunduk sambil berjalan menuju mobil unit Reskrim Mandailing Natal siang sekitar pukul 15.00 wib. Hingga berita ini diturunkan pihak pengurus partai belum dapat dihubungi dan kantor partai yang bertempat di kota Panyabungan masih terlihat tertutup saat disambangi awak media.
Sementara di desa Sampuran ini masyarakat sangat berterimakasih terhadap kinerja kepolisian resort Madina yang bergerak cepat dalam menangani kasus asusila ini, aktifis kemanusiaan KontraS Wilayah Sumatera Musliadi mengapresiasi kinerja Unit PPA polres Madina dan berharab proses hukum tahapan berikutnya dapat diselesaikan dengan cepat agar tersangka menerima hukuman sesuai undang undang yang berlaku. (Batubara)
By KontraS IndepeNdeNt Media Restorasi