
WARGA DAN AKTIFIS SWIPING TANGKI CPO PTPN4, KADIS PERHUBUNGAN AGENDAKAN DISKUSI DENGAN PIHAK TERKAIT.
Www.KontraSindependent.com-Media Sarana Restorasi dan Informasi Publick-Sumatra Barat-07-Spt-2019-Sedikitnya 15 armada truk engkel pembawa CPO kapasitas 20 ton milik perusahaan PTPN4 Batu Sodet dipaksa balik arah oleh warga dan aktifis sosial kampung Baru Nagari Ranah Batahan kab.Pasaman Barat -sumbar hari Rabu dinihari kemarin.
Kordinator acara RUDI HARTONO menyampaikan kepada awak media bahwa swiping ini adalah akibat dari keresahan warga disebabkan saban hari jalan kabupaten yang menjadi aset kebanggaan mereka terancam akan punah dilindas truk raksasa over kapasitas, hal ini sudah terjadi di daerah Desa Baru dan kampung lain yang jalan utama nya sudah hancur akibat dilalui truk pembawa sawit dan CPO PTPN4 Batu sondet.
sementara itu Kepala Dinas Perhubungan saat mediasi yang difasilitasi Camat Ranah Batahan di kantor persiapan Nagari Ranah Batahan Barat, mengatakan bahwa ketetapan jalan kabupaten hanya bisa dilalui oleh armada 8 ton, sesuai dengan Plang pemberitahuan yang kita pasang 100 meter dari pertigaan gerbang masuk.
Dalam mediasi ini juru bicara aksi M.Batubara menuntut agar PTPN4 sama sekali tidak ada berkontribusi bagi pemerintahan sumatera Barat, mengingat PTPN4 memiliki kebun dan pabrik berada di Sumatera Utara dan hanya jalan transportir nya saja yang melalui kabupaten dalam provinsi sumatera barat.
Untuk itu baik RUDI HARTONO dan M.Batubara menegaskan agar 5 aktifitas PTPN4 yang dianggap mengancam kenyamanan waraga di Kampung Baru harus dihentikan.
Manajer PTPN4 dan staf yang hadir dalam pertemuan itu mengharapkan ada solusi yang memudahkan pihaknya beroperasi dan menyatakan siap untuk diberhentikan alias mengangkat bendera putih jika tidak ada solusi antara fihak terkait terhadap permasalahan ini nantinya .
Atas insiden ini kasat lantas polres Pasaman barat akan menangkap semua armada yang over kapasitas jika hukum harus ditegakkan kaku.
EDISON, SH selaku kepala dinas Perhubungan berterimakasih atas sikap kritis warga dan sudah menetapkan agenda pembahasan penyelesaian permasalahan ini pada hari Selasa pekan depan.
Manager PTPN4 pada saat itu juga menyampaikan harapannya agar warga dan aktifis berikut pemerintah dikampung baru agar tetap menjalin hubungan baik selama ini sesuai dengan catatan history, dan harapan ini dikomentari pedas oleh juru bicara aksi bahwa selama perusahaan plat merah Sumatera Utara ini menikmati fasilitas masyarakat dari pemerintah Pasaman barat tidak memiliki history baik dan tidak berkontribusi bagi warga kampung baru.
Pada akhir pertemuan ini baik EDISON, SH selaku kepala dinas perhubungan dan warga yang dimotori para aktifis sosial ini sepakat untuk tidak mentolelir bentuk ancaman pengrusakan fasilitas masyarakat kampung baru,(Batubara).
By:KontraS Independent Media Sarana Restorasi dan Informasi Publick.