Www.kontraSindependent.com-Berita jawa timur-28-agt-2019-sering munculnya berita yang mengatas namakan kapolri berbagai biaya penilangan baru membuat was-was juga tanda tanya di kalangan masyarakat luas,pasalnya berita ini sering muncul di berbagai medsos melalui whatsApp(WA)baik secara di WA pribadi maupun di Group.
Berdasarkan verifikasi dan investigasi tim kontraS Independent.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.Sebuah pesan berisi informasi yang menyebutkan biaya tilang terbaru di Indonesia yang berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 70.000 beredar luas di kalangan masyarakat luas.
Diketahui, informasi tersebut banyak tersebar di aplikasi pesan WhatsApp pada Selasa (27/8/2019) dan beredar secara cepat ke masyarakat luas karna kebanyakan kalangan masyarakat banyak yang mengunakan Aplikasi tersebut.
Tak hanya itu, dalam pesan juga disebutkan bahwa daftar biaya denda tilang tersebut bersumber dari Kapolri.
Menanggapi hal tersebut, pihak Kepolisian membantah bahwa informasi denda tilang bukan berasal dari Polri.
Dalam pesan, disebutkan bahwa ada 13 macam denda tilang di mana tiap pelanggaran dikenakan tarif yang berbeda.
Sementara, pihak pengunggah juga meminta pembaca agar menyebarluaskan pesan yang seolah-olah dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian ini.
Kemudian, dituliskan juga bahwa baiknya masyarakat tidak terjebak dengan bujukan “damai” dari polisi ketika ditilang.
Hal ini diduga karena ajakan tersebut mampu menguntungkan pihak polisi dan merugikan orang yang ditilang.
Sangat disayangkan jika hal seperti ini terus beredar dan dibiarkan karna dapat membuat masyarakat semakin bingung antara kebenaranya atau tidaknya,maka dari itu redaksi KontraS Independent memberikan kabar berdasarkan tim penelusuran investigasi melalui sistemnya juga link dari mitra pemerintah untuk membenarkan bahwa berita tersebut benr-benar HOAX atau tidak benar,(Vivian).
By:fathur KontraS Independent Media Sarana Restorasi dan Informasi Publick.
